Palembang bukan cuma tentang Jembatan Ampera dan Sungai Musi. Ketika malam datang, kota ini berubah jadi tempat berburu makanan malam yang super menggoda. Salah satu spot wajib yang harus kamu datengin adalah Jalan Jenderal Sudirman, jalan protokol yang enggak pernah tidur. Di sinilah kamu bisa ngerasain kuliner malam di Jalan Jenderal Sudirman Palembang yang penuh cita rasa lokal dan melegenda.
Dan dua menu yang paling dicari? Pempek lenggang dan tekwan khas Musi—dua makanan ikonik yang siap bikin lidah kamu goyang dan perut bahagia!
Pempek Lenggang: Si Pempek Panggang yang Bikin Kangen
Udah biasa makan pempek kapal selam atau lenjer? Coba deh naik level dengan pempek lenggang. Ini adalah varian pempek yang dipanggang bareng telur kocok, mirip omelet tapi pakai pempek. Disajikan dengan kuah cuko pedas manis khas Palembang, pempek lenggang ini jadi menu favorit buat makan malam santai.
Yang bikin pempek lenggang unik:
- Pempeknya dipotong kecil-kecil lalu dibalut telur kocok
- Dipanggang di atas arang, jadi punya aroma smoky
- Disajikan panas-panas dengan kuah cuko yang nyegrak
- Teksturnya garing di luar, lembut di dalam
Di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, kamu bisa nemuin gerobak pempek yang udah buka dari sore sampai tengah malam. Harga satu porsi mulai Rp15.000, dan bisa ditambah topping kayak kerupuk, sambal, atau irisan timun.
Tekwan Khas Musi: Hangat, Gurih, dan Penuh Kenangan
Kalau pempek lenggang bikin kenyang, tekwan khas Musi ini cocok banget buat yang pengen kuah-kuahan hangat di malam hari. Tekwan terbuat dari adonan ikan dan sagu, dibentuk bulat kecil, lalu direbus dan disajikan dalam kuah kaldu udang.
Isiannya biasanya lengkap banget:
- Bola-bola tekwan ikan
- Soun, jamur kuping, dan bengkoang
- Taburan bawang goreng dan daun seledri
- Kadang ditambah sambal rawit buat sentuhan pedas
Rasanya? Gurih, ringan, dan aromatik. Kuahnya bikin nagih dan pas banget buat nemenin malam-malam Palembang yang kadang gerimis adem. Harga per mangkok sekitar Rp12.000–Rp20.000, tergantung isian dan tempat kamu beli.
Suasana Malam Jalan Sudirman: Kota yang Hidup 24 Jam
Selain makanannya, yang bikin seru kuliner malam di Jalan Jenderal Sudirman Palembang adalah vibes-nya. Di malam hari, jalan ini berubah jadi tempat nongkrong, kulineran, dan ngopi pinggir jalan. Lampu jalan menyala, kendaraan masih lalu lalang, dan aroma makanan memenuhi udara.
Yang kamu bakal lihat:
- Gerobak makanan berjejer dari pempek, tekwan, mie celor, sampai es kacang merah
- Orang-orang nongkrong sambil makan dan ngobrol santai
- Penjual makanan yang cekatan dan ramah
- Musik jalanan kadang ikut meramaikan suasana
Buat kamu yang cari pengalaman kuliner lokal, ini tempat yang wajib dikunjungi.
Tips Maksimalkan Kulineran Malam di Palembang
Biar kamu gak ketinggalan rasa-rasa enak di malam hari, ini dia tipsnya:
- Mulai kulineran antara jam 18.30–22.00 biar pilihan masih lengkap
- Bawa uang tunai kecil, karena belum semua penjual pakai QRIS
- Tanya penjual tentang tingkat pedas cuko—ada yang bikin mewek!
- Datang bareng teman atau keluarga biar bisa cobain banyak menu bareng
- Jangan lupa foto makanannya dulu, vibes-nya Instagramable banget!
Kenapa Kuliner Malam Palembang Harus Masuk List Wajib Kamu?
Kuliner malam di Jalan Jenderal Sudirman Palembang bukan sekadar makan—ini pengalaman rasa, budaya, dan interaksi yang jarang bisa kamu dapetin di restoran fancy. Dari pempek lenggang yang hangat dan smoky sampai tekwan yang gurih dan menenangkan, semua rasa khas Musi bisa kamu temuin di satu ruas jalan yang hidup sampai larut malam.
- Autentik dan legendaris
- Harga kaki lima, rasa bintang lima
- Suasana lokal yang gak dibuat-buat
- Cocok buat kulineran cepat atau nongkrong santai
Kalau kamu bener-bener mau kenal Palembang, jangan cuma ke museum atau mall. Jalanin malam kamu di jalan Sudirman—tempat semua rasa dan cerita bertemu dalam satu mangkok tekwan dan sepiring pempek lenggang.
